Fenomena Eureup-eureup Mitos Sunda
Tidur merupakan kebutuhan alami
manusia, dengan tidur seseorang akan melepaskan tubuhnya dari kelelahan
tenaga dan pikiran. Tapi pernahkah kita tiba-tiba terbangun dari tidur
dengan keadaan badan sulit bergerak ataupun berteriak?
Hal yang menarik dari mitos Eureup-eureup
ini adalah saat mengalami ketindihan seseorang sering mengalami
halusinasi seperti melihat sosok bayangan hitam ataupun makhluk
menakutkan di sekitarnya atau dikejar-kejar binatang buas. Tak heran
kemudian fenomena ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Menurut medis gejala seperti ini
disebut Sleep paralysis atau tidur lumpuh. dimana keadaan seseorang
ketika hendak tidur atau terbangun dari tidur badan terasa ditindih,
sesak napas dan sulit bicara.
Sleep paralysis memang terjadi hanya
dalam hitungan detik hingga beberapa menit, dan setiap orang pasti akan
mengalaminya minimal 1-4 kali dalam hidupnya. Usia rata-rata orang yang
pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.
Penyebab Sleep paralysis cukup banyak,
terkadang otak manusia melakukan kesalahan ini tanpa sebab sehingga
orang yang sehat pun bisa mengalami gangguan ini seperti: Trauma atau
perasaan cemas saat hendak tidur, kurang tidur atau pola tidur tidak
teratur dan stress atau depresi.
Perlu kita ketahui bahwa menurut gelombang otak, fase tidur manusia dibagi dalam 4 tahapan yaitu:
1. Tahap tidur ringan, dalam fase ini
kita masih setengah sadar sehingga kita masih bisa mendengar dan masih
dapat di ajak bicara walau dengan jawaban yang ngelantur.
2. Tahap tidur lebih, dalam fase ini kita
hampir nyenyak namun belum terjadi mimpi. Fungsi motorik masih refleks
terhadap bayangan-bayangan di dalam otak dan kitapun masih mudah
dibangunkan dalam tahap ini.
3. Tahap tidur dalam, dalam fase ini
sudah dapat disebut nyenyak karena aktifitas otak sudah rendah untuk
mengontrol syaraf motorik. Di sinilah terjadi hal yang kita kenal dengan
‘ngigau’ dan kitapun akan lebih susah dibangunkan.
4. Tahap tidur paling dalam ‘REM’ (Rapid
Eye Movement) dalam fase ini kita sudah nyenyak, di sinilah terjadi
mimpi. Otak pun sudah menonaktifkan syaraf motorik tubuh kecuali jalur
syaraf penglihatan. Dapat kita bayangkan jika syaraf motorik masih
refleks terhadap otak, mungkin saat kita mimpi memukul maka tangan kita
pun akan ikut memukul apapun yang ada di sekitar tempat kita tidur.
Dalam tahap ini kita akan semakin jauh terbawa mimpi dan sulit di
bangunkan.
Saat kondisi tubuh tidak normal atau
kurang tidur, gelombang otak kita tidak mengikuti tahapan-tahapan yang
seharusnya seperti di atas. Dari tidur setengah sadar langsung melompat
ke tahap REM. Begitupun sebaliknya ketika otak terbangun langsung dari
tahap REM tapi tubuh kita belum sepenuhnya terbangun. Ketika itulah
Sleep paralysis terjadi, kita akan merasa sangat sadar tapi tubuh belum
bisa bergerak.
Sleep paralysis memang jadi pengalaman
yang kadang menakutkan tetapi fenomena ini tidaklah berbahaya, ini
hanyalah gangguan tidur dan bukan gangguan syetan atau makhluk halus
yang sering orang asumsikan.
**Marilah kita menjaga pola tidur kita agar tetap prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar